Kec. Girimaya
Kota Pangkalpinang - Kepulauan Bangka Belitung
Hari ini | : | 52 |
Kemarin | : | 157 |
Total | : | 57.371 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 192.168.111.1 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
Nama Kelurahan | : | Pasar Padi |
Kode Kelurahan | : | 1971071001 |
Kecamatan | : | Girimaya |
Kode Kecamatan | : | 197107 |
Kota | : | Pangkalpinang |
Kode Kota | : | 1971 |
Provinsi | : | Kepulauan Bangka Belitung |
Kode Provinsi | : | 19 |
Kode Pos | : | 33142 |
Mareo Ebtana, SE
Riyanto, S.AP
Septa Putri, S.S
Roza Mustiana, S.Ikom
Kel-pasarpadi@pangkalpinangkota.go.id
Layanan Pengaduan
Jl. Garut RT.005 RW.003, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Operator Kelurahan | 08 April 2025 | 0 Kali dibuka
Operator Kelurahan
08 April 2025
0 Kali dibuka
Pengasuhan anak biasanya kerap dianggap sebagai tanggung jawab bunda, padahal nyatanya tidak demikian. Ayah juga berperan penting dalam pengasuhan Si Kecil, lho. Lalu apa yang bisa dilakukan supaya Ayah mau lebih banyak terlibat?
Ini penting sebab beberapa studi menemukan adanya potensi perkembangan anak yang lebih optimal, jika pengasuhannya banyak melibatkan peran Ayah.
Seperti dikutip dari Very Well Family, penelitian dari Departemen Pendidikan Amerika Serikat menunjukkan bahwa peran ayah di pengasuhan anak memengaruhi pencapaian anak di sekolah.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa anak-anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan lebih mungkin untuk menerima nilai yang lebih tinggi, aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan punya mood yang lebih bahagia.
Lalu bagaimana caranya supaya ayah mau lebih aktif ikut mengasuh anak? Yuk simak ulasannya berikut ini seperti dilansir berbagai sumber.
Cara agar Ayah mau ikut mengasuh anak
Simak beberapa tipsnya di bawah ini:
Supaya Ayah bisa lebih berperan dalam mengasuh anak, Bunda bisa membuat kesepakatan sejak awal bersama-sama. Lakukan saat suasana hati Bunda maupun Ayah sedang tenang, ya.
Misalnya, lakukan kesepakatan tentang siapa yang akan memandikan dan menyuapi Si Kecil. Berikutnya tentukan juga siapa yang akan menemani anak bermain. Dengan begitu, kebersamaan bersama anak pun dapat seimbang dilakukan bersama-sama.
Dikutip dari Parenting Today, penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan mood anak saat hendak mengambil keputusan atau melakukan sesuatu. Termasuk saat Ayah akan mengambil alih pengasuhan.
Biasanya anak akan lebih mudah 'dialihkan' ketika mood-nya sedang bahagia. Hindari memaksa anak bermain atau diasuh dengan Ayah, jika memang ia sedang tidak mau. Ini justru dapat membuat anak jadi trauma.
Kadang-kadang para Ayah sebenarnya mau ikut terlibat dalam pengasuhan sehari-hari anak, tetapi belum ada kesempatan untuk mewujudkannya.
Biarkan Ayah membiasakan diri untuk belajar ikut terlibat dalam pengasuhan, misalnya dengan belajar menggantikan popok atau menyuapi. Tetap beri dukungan jika mungkin hasilnya belum maksimal.
Sampaikan pada Ayah jika Bunda sedang membutuhkan waktu ekstra untuk beristirahat. Ini bisa jadi kesempatan emas bagi Ayah untuk belajar lebih terlibat dalam pengasuhan anak.
Jika dilakukan terus-menerus, situasi ini juga dapat membuat Bunda lepas dari tanggung jawab 'sendiri' atas pengasuhan sehari-hari.
Jika sehari-hari Ayah memang sibuk bekerja, cari kesempatan untuk membuat jadwal main bersama secara rutin. Tak perlu harus bermain atau bepergian ke luar rumah, bisa juga dilakukan dengan kegiatan menyenangkan bersama di rumah.
Misalnya seperti membaca buku, berkebun atau sekadar bersenda gurau tanpa kehadiran Bunda. Hal ini dapat membuat Ayah lebih terlibat dalam pengasuhan anak juga, lho.
Wajar apabila Ayah membutuhkan waktu lebih banyak untuk beradaptasi dan belajar membiasakan diri dalam mengurus anak, jadi jangan lupa berikan dukungan, ya. Yakinkan Ayah bahwa ia pasti bisa melakukan berbagai kegiatan pengasuhan tersebut.
Konsistensi terhadap aturan penting dilakukan dalam pengasuhan anak. Jadi pastikan Ayah dan Bunda tetap 'satu suara' dalam pola asuh.
Menurut psikolog anak dan remaja dari Universitas Indonesia, Reti Oktania, M.Psi, misalnya, jika Bunda secara konsisten menegakkan aturan, maka Ayah sebaiknya sejalan dengan keputusan tersebut. Tentu aturan tersebut sebaiknya diberlakukan dengan dasar yang kuat dan setelah melewati proses diskusi dengan anak.
Dengan demikian, anak tetap bisa melewati waktu yang menyenangkan saat bersama Ayah maupun Bunda. Ia juga jadi tidak bingung karena kedua orang tuanya konsisten menerapkan aturan yang sama.
Mareo Ebtana, SE
Riyanto, S.AP
Septa Putri, S.S
Roza Mustiana, S.Ikom
Jl. Garut RT.005 RW.003
Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung - 33142
Email kel-pasarpadi@pangkalpinangkota.go.id
© 2025 - Kelurahan Pasar Padi, Pemerintah Kota Pangkalpinang
Dikembangkan oleh: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pangkalpinang
Kirim Komentar